ANALISIS DAMPAK STRATEGI PEMASARAN DIGITAL YANG TERINTEGRASI DENGAN MEDIA SOSIAL TERHADAP BRAND AWARENESS DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI INDUSTRI FASHION

Keramat.Online, – Dalam mencapai tujuan usaha dan demi tercapainya pemasaran yang baik, suatu usaha

perlu membuat strategi pemasaran yang sesuai. Pemasaran merupakan kegiatan manusia yang

bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan langganan melalui proses pertukaran

dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Strategi pemasaran adalah

pendekatan pokok yang akan digunakan oleh unit bisnis dalam mencapai sasaran yang telah

ditetapkan lebih dulu, didalamnya tercantum keputusan-keputusan pokok mengenai target

pasar, penempatan produk di pasar, bauran pemasaran, dan tingkat biaya pemasaran yang

diperlukan. Strategi pemasaran juga di definisikan sebagai kerangka kerja panjang yang

memandu seluruh aktivitas teknis dalam pemasaran dimana didasarkan kepada semangat untuk

memenuhi kebutuhan pelanggan. Berdasarkan ketiga definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa

strategi pemasaran adalah program yang dirancang untuk memuaskan pelanggan dengan

memadukan produk, distribusi, promosi dan harga untuk mencapai tujuan perusahan. Strategi

pemasaran berorientasi menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan membangun hubungan

dengan pelanggan, melakukan riset pelanggan dan pasar, menata informasi pemasaran data

pelanggan, membangun metode pemasaran yang terintegrasi

Industri fashion adalah salah satu sektor paling dinamis dan kompetitif di pasar global

kontemporer. Cara perusahaan fashion memasarkan produknya telah berubah secara signifikan

akibat perkembangan internet dan teknologi informasi. Dalam hal menjangkau audiens target,

mengembangkan basis konsumen, dan meningkatkan pengenalan merek, perusahaan fashion

menyadari bahwa penggunaan integrasi media sosial dengan strategi pemasaran digital

sangatlah penting. Berkat pemasaran digital, perusahaan fashion memiliki lebih banyak metode

untuk menghubungi, berkomunikasi secara langsung, dan cepat dengan pelanggan mereka.

Dengan menggunakan media sosial, bisnis dapat meluncurkan komunitas online, berbagi

pembaruan produk, dan memperoleh umpan balik langsung dari pelanggan. merek fashion

dapat memanfaatkan hal ini untuk memperkuat ikatan mereka dengan pelanggan,

meningkatkan kesadaran merek, dan mempengaruhi opini publik. Mengingat hal ini, memang

demikian Persepsi harga merupakan faktor penentu yang signifikan terhadap keputusan

pembelian. Persepsi harga menurut adalah sejauh mana pembeli menganggap suatu harga

berlebihan, rendah, Persepsi harga dipengaruhi oleh seberapa baik masyarakat memahami dan

menafsirkan informasi harga. Ketika suatu harga dibandingkan dengan harga pesaing, respon

psikologis konsumen menentukan masuk akal atau tidaknya, dan persepsi inilah yang pada

akhirnya mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli suatu produk. Temuan riset yang

menunjukkan bahwa harga berpengaruh besar terhadap keputusan pembelian, mendukung hal

tersebut.

Berbeda dengan temuan tersebut, penelitian dan pemabahasan kami M. Syahrul Nizam

dan Yandi Fakhrurrozi, Menunjukkan bahwa harga tidak berdampak pada keputusan

pembelian dan pembelian tidak terpengaruhi oleh harga dikarenakan segmentasi dan target

pasar yang berbeda beda. (Tahun 2025).***

 

Dibuat oleh: Yandi Fakhrurrozi, M. Syahrul Nizam (Mahasiswa Magister Manajemen,Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon)